M a w a R: Mawar Istimewa

M a w a R: Mawar Istimewa: Sebagai manusia yang hidup di dunia, kita menerima sinar utama kita dari matahari, yang memberikan kehangatan, pertumbuhan, kekuata...

0 komentar:

PENYADAP NIRA

PENYADAP NIRA
DS. KARANGENDEP, PURWOKERTO, JAWA TENGAH
Yan_yacoeb@yahoo.com

Pagi hari di Desa Karangendep, Patik Raja, Banyumas, Purwokerto Jawa Tengah, merupakan waktu yang sibuk bagi para penyadap nira. Sebelum berangkat bertani ke sawah mereka menyadap air nira dari manggar pohon kelapa untuk dijadikan gula jawa, sebagai salah satu komoditi lokal daerah ini.

Air nira disadap mulai pkl. 06.00 pagi bahkan ada yang memulai sebelum subuh sampai diambil kembali hingga menjelang sore hari.

Dengan bermodalkan bambu-bambu sebagai wadah nira, para penyadap nira segera memanjat pohon kelapa dengan hitungan detik. Hap! Sekejap saja mereka sudah berada di puncak pohon kelapa dan memotong manggar (bakal buah kelapa) lalu meletakkan wadah bambu penyadapnya. Manggar ini dapat mengeluarkan air nira kira-kira sampai 5 hari untuk berpuluh-puluh wadah bambu.



Air nira harus segera diambil dari manggarnya setelah wadah penuh, jika sampai terlalu sore dan tidak segera dimasak, bisa-bisa menjadi basi dan menghasilkan gula jawa yang kurang bagus hasilnya.

Air nira dimasak dalam tungku api yang sangat sederhana dengan berbahan bakar dari kayu bakar hutan saja. Itulah yang membuat hasil gula menjadi lebih sedap rasa dan wanginya.








Setelah air nira dimasak  dalam wajan besar selama beberapa jam, air nira diaduk hingga mengental. Air nira akan berubah menjadi gumpalan kental seperti dodol kecoklatan. Letupan-letupan panas yang makin menggelembung besar, menandakan bahwa akan segera menjadi cairan caramel gula yang memadat. Kemudian, cairan tersebut dicetak dalam wadah  seperti mainan congklak anak-anak. Seru sekali mencopotinya jika cairan sudah mengeras. Tetapi harus hati-hati jika masih panas, karena cairan gula cepat sekali mengeras dan harus cepat dituangkan lagi kedalam cetakan-cetakan congklak. Cantik sekali! Gula merah dari Purwokerto berbentuk setengah lingkaran dengan warna coklat muda kemerahan. Hmmmm, tak sabar rasanya ingin membuat santapan kolak lezat dicuaca dingin Desember-Januari ini.

Menu andalan yang baru dicoba penulis adalah singkong rasa nira, yang direbus dalam air nira, menjadi cemilan manis yang menggugah selera di pagi maupun sore hari disantap bersama teh hangat maupun kopi kental. Digoreng pun tak masalah… semakin yummy! Mmmm. Jadi lupa rasa singkong aslinya…









0 komentar:

Sakura © 2014. All Rights Reserved | Powered By Blogger | Blogger Templates

Designed by-SpeckyThemes